Sabtu, 03 Mei 2014

Nasehat Playboy Tua


Di sini aku pernah nakal
Berbicara pun dengan pidato nakal
Menggigit keras ekor rusa
Menjepit cepat dengan gigi

Dengarkan auman singa tua
Tragedi dalam puisi
Saat aku dikocok
Di sarang pemikiran rumahnya

Di hutan, napasnya dalam
Ia menggeram beberapa garis
Merayu rusa muda
Dengan cinta tulang dibungkus dalam sajak
Lalu tiba-tiba ia menerkam
Dengan seni pecinta yang terampil
Melampirkan jarak
Melompati jurang hatimu

Aku telah merasakan kesenangan liar
Dengan kenyerian yang lebih besar
Dalam cengkeraman nafsu singa
Yang memalingkan otakmu

Berhati-hatilah kijang muda yang manis
Jangan menyimpang jauh dari Bapak Ibu
Kelaparan singa tua abu-abu muncul
Ketika kepala mereka menuruni rak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar